Minggu, 28 September 2014

Tak Dipinjami Uang, Mahasiswa Dibunuh


Lesmana Satria (22), mahasiswa jurnalistik Universitas Sahid semester tujuh tewas terbunuh oleh teman kakaknya lantaran menolak memberi pinjaman uang pada Rabu(17/9)pukul 13.00 WIB. Diketahui bahwa pelaku adalah Teguh M Iksan (24), tak hanya membunuh korban, pelaku juga menganiaya tetangga korban, Fitri (35). Fitri dianiaya karena berusaha menyelamatkan korban. Berkat teriakan Fitri pula, pelaku berhasil dibekuk warga.
Peristiwa tersebut terjadi di lantai dua rumah korban di RT 009 Rw 009 Pondok kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat itu korban hanya seorang diri, sementara keluarga lainnya sedang bekerja. Hal itu mempermudah pelaku untuk menghabisi nyawa korban. Menurut fitri, sehari sebelum terjadi pembunuhan pelaku sempat berputar-putar disekitar rumah korban dengan alasan mencari alamat. akhirnya pelaku bertemu dengan kakak korban, Rama (24). Pelaku kemudian menginap satu malam di rumah korban yang berada tepat di depan rumah Fitri.
Dari penyelidikan Polsek Duren Sawit seelah menginap satu malam, Rabu pagi, pelaku sudah diantar pulang oleh Rama ke Bekasi. Menurut penyidik, Orangtua korban resah saat pelaku menginap di rumah. Sebab pelaku beberapa kali menyalakan tipi tanpa izin. Setelah diantar pulang, pelaku kembali lagi kerumah korban sekitar jam 11.30 siang. Pelaku kembali mondar-mandir didepan rumah korban. Fitri mulai curiga terhadap gerak-gerik pelaku.
Informasi yang didapat oleh penyidik, pelaku langsung naik ke lantai dua tempat kamar korban dan kakaknya rama. Pelaku mengaku awalnya dia meminta pinjaman uang Rp. 600.000, tetapi korban menolak memberinya. Sebaliknya, korban malah menghina pelaku. Alibinya, hinaan itu membuatnya sakit hati. Pelaku kemudian turun ke lantai bawah kemudian ke dapur dan mengambil pisau yang digunakan untuk membunuh korban.
Fitri yang mendengar suara teriakan yang diikuti suara menggorok dari kamar korban langsung masuk rumah memeriksa kondisi korban.
“Saat saya membuka pintu kamar Lesmana, Darah sudah berceceran dimana-mana. Pelaku langsung menyabetkan pisau ke leher, tapi saya bisa menghindar dan terjatuh,” kata Fitri.
Setelah Fitri terjatuh, pelaku langsung meninggalkan kamar dengan sangat tenang.  Kemudian Fitri berusaha mengejar pelaku dan berteriak rampok sekencangnya. Warga yang mendengar terikannya langsung menangkap dan menghakimi pelaku di tempat.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit Ajung Komisaris Chalid Thayib, korban mengalami luka tusuk di leher, luka sobek di perut, dan luka tikam di paha. Sementara Fitri mengalami luka Lecet di leher akibat sabetan pisau pelaku. Beliau juga mengungkapkan, pada awalnya pelaku mengincar laptop milik korban. Namun, karena korban tidak juga meninggalkan kamarnya, pelaku beralasan ingin meminjam uang. “mungkin karena kesal tidak mendapatkan barang yang diincarnya, pelaku menganiaya korban hingga tewas,” ujar Chalid.
Korban yang juga merupakan Ketua Seputar kamera Fikom di kampusnya, harus meregang nyawa ditangan teman kakaknya. Padahal korban sedang magang kerja di salah satu stasiun televisi sebagai salah satu syarat kelulusan, seperti yang diutarakan Adul (22), teman korban, “sebentar lagi, dia bakal lulus. Kami tak menyangka peristiwa ini menimpa Lesmana”. Keluarga korban juga merasa terguncang atas peristiwa tersebut. Rama, kakak korban merasa sangat menyesal telah membiarkan pelaku menginap di rumahnya. ..Berta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar